loader image
DPU Bina Marga Provinsi Jawa Timur
binamarga@jatimprov.go.id
031-8290186, 8280433
031-8380932

Gubernur Jawa Timur Resmikan Jembatan Pelangi Malang Selatan

DPU Bina Marga Provinsi Jawa TimurBeritaBerita DPU Bina MargaKunjungan KerjaGubernur Jawa Timur Resmikan Jembatan Pelangi Malang Selatan

Gubernur Jawa Timur Resmikan Jembatan Pelangi Malang Selatan

  • Comments: 0
  • Posted by: Bina Marga Jatim
MALANG (09 APRIL 2022) – Peresmian Jembatan Pelangi yang terletak di Desa Srigonco, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang , Jawa Timur, diharapkan mampu memperkuat akses wisata di kawasan Malang Selatan, yang memiliki potensi wisata alam yang tinggi.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Kabupaten Malang, Kamis (7/4) mengatakan bahwa Jembatan Pelangi yang memiliki panjang 120 meter dengan lebar tujuh meter itu diharapkan mampu mendongkrak kesejahteraan warga Kabupaten Malang bagian selatan.
May be an image of outdoors and text
“Peningkatan kesejahteraan masyarakat di Malang bagian selatan akan terdorong tumbuh lebih cepat dan produktif dengan rampungnya jembatan ini,” ujarnya. Khofifah menjelaskan, Jembatan Pelangi tersebut sengaja dibangun untuk mempermudah akses masyarakat khususnya yang ingin berwisata di kawasan Malang bagian selatan. Pada kawasan itu, menyimpan pesona wisata pantai yang cukup besar.
Menurutnya, sejak 2021, Kabupaten Malang telah terbebas dari keberadaan desa tertinggal, sehingga infrastruktur yang menghubungkan antar tiap-tiap wilayah menjadi hal yang penting dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat Malang di wilayah selatan. Khofifah menyebut, Kementerian PUPR telah menetapkan bahwa jalan di Gondanglegi-Bantur melalui Desa Srigonco itu paling potensial untuk dibangun penghubung dari Kota Malang ke Jalur Lintas Selatan (JLS).
Menurut target, jalan tersebut juga akan terhubung dengan JLS beserta fasilitas pendukung lainnya. Hal tersebut diharapkan mampu meningkatkan konektivitas antara sentra pendidikan, ekonomi dan sentra kemajuan lainnya.
Lebih lanjut, Khofifah juga menyebutkan bahwa dirinya menginginkan dengan kehadiran konektivitas infrastruktur yang memadai akan bisa mengembangkan dan memajukan suatu daerah.
Untuk diketahui, usulan nama Jembatan Pelangi yang dibangun dalam kurun waktu empat tahun tersebut bertujuan untuk memberikan citra yang lebih baik dari sebelumnya. Nama Pelangi untuk jembatan itu sesuai dengan tampilan bangunan infrastruktur tersebut.
“Dulu namanya seram sekali, ‘jurang mayat’. Kalau menyebutnya Pelangi ini identik dengan keindahan,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Kab. Malang, Sanusi mengharapkan jembatan pelangi ini bisa membawa manfaat bagi masyarakat yang ingin melakukan wisata di kawasan Malang Selatan. Selain itu, juga diharapkan memberikan dampak ekonomi yang besar bagi warga setempat.
Total anggaran untuk pembangunan Jembatan ini khususnya bangunan fisik mencapai Rp24,7 miliar dan pembebasan lahan warga menggunakan sistem pinjam kepada lahan milik Perhutani di sisi selatan. (*)
CETTAR!